Membayangkan sebuah pemilu yang bisa menghibur dan membuat semua orang menjadi senang, bukan sekedar pemilihan (election), bahwa Pemilu merupakan peristiwa pesta demokrasi yang menghibur (electainment) menjadi tantangan tersendiri bagi KPU dan seluruh pihak yang berkepentingan dengan pemilu. Komisi Pemilihan Umum karena itu berada pada posisi yang sangat menentukan agar Pemilu yang diselenggarakan berjalan dengan Jujur, adil dan transparan. Sementara para kandidat tampaknya enggan bersikap jujur dan transparan. Bahkan jika dilihat pada perjalanan setiap Pemilu pasca Orde Baru tumbang, politik uang serta politik dinasti ternyata menjadi bagian tak terpisahkan di Masyarakat. Belum lagi masalah-masalah yang berhubungan dengan kurang berkualitasnya pemilih dalam Pemilu sehingga memilih calon terkesan asal-pilih tanpa mempertimbangkan apakah calon berkualitas ataukah tidak. Bahkan, sebagian dari pemilih melakukan pemilihan karena hanya merasa harus balas budi karena sudah menerima uang haram, alias uang politik yang diberikan saat menjelang Pemilihan. Padahal jumlahnya sangat kecil. Kondisi seperti itu sebenarnya memprihatinkan yang tengah berupaya memperbaiki sistem Pemilu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar